Cerita-cerita : Ketika Kita Harus Menempuh Jalan yang Lebih Panjang dan Lebih Jauh dari Mereka

Hai readers...
Kali ini gue membahas hal yang berbeda dari sebelumnya. Gue ingin mengangkat tema yang mungkin jarang dibahas dalam keseharian kita, tapi gue rasa beberapa dari kita sesekali berpikir tentang hal ini ataupun berada pada kondisi ini. "Ketika gue menempuh jalan yang lebih panjang dan lebih sulit dari orang lain". Tentu saja akan timbul banyak pertanyaan tentang hal ini, seperti : Benarkah begitu? Atau hanya perasaanmu saja?

Pemikiran ini sering muncul ketika kita mulai membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, terutama teman-teman disekitar kita. Entah itu teman sebaya,teman sekolah, teman kantor, atau bahkan sahabat yang sudah dekat. Bukankah manusia tidak suka dibandingkan? Tapi kenapa justru kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain.

Terkadang mungkin kita merasa pada usia yang sama, kondisi yang sama, namun orang lain sudah memiliki pencapaian yang lebih dari kita. Atau ketika orang lain mendapatkan sesuatu dengan begitu mudah, sedangkan kita bahkan setelah berkali-kali mencoba tetap saja gagal. Sulit memang jika sedang dalam kondisi ini. Ditambah lagi, biasanya saat dalam kondisi ini banyak hal yang datang sebagai tambahan untuk mendorong kita semakin jatuh. Seakan seluruh dunia setuju untuk menempatkan kita di kelas paling bawah. Dan muncullah perasaan nobody support me, nobody love me, dan lain sebagainya.

Kalau sudah begini, apa yang sebaiknya kita lalukan? 
Inti dari permasalahan ini adalah ketidakpercayaan diri. Percayalah bahwa semua orang punya kesempatan yang sama untuk bisa berhasil. Namun, memang jalan yang kita tempuh tidak akan sama dengan yang ditempuh orang lain. Manusia dilahirkan dengan berbagai keunikan, entah itu sifat, pemikiran, dll. Kita tidak bisa menggunakan standar yang sama untuk mengukur keberhasilan setiap orang. Ketika kita merasa jalan kita jadi lebih panjang dan lebih sulit dari orang lain, yang harus kita percayai adalah, ada keindahan berbeda yang menanti kita diujung jalan ini. Yang harus kita lakuin adalah terus berusaha, terus berdoa, dan terus mempercayai diri kita. Karena ketika kita udah mulai tidak mempercayai diri kita sendiri, akan banyak hal negatif yang mudah masuk dan merongrong diri kita mendekati kehancuran. Kita akan berhasil atau justru sebaliknya, itu semua bergantung pada keyakinan kita pada diri kita sendiri.

Bersyukur. Hal ini juga merupakan hal yang penting, kenapa? Terkadang sebenarnya kita tidak gagal, namun, ada banyak hal yang kita dapat dalam hidup, namun lupa untuk kita syukuri. Manusia merencanakan banyak hal dalam hidupnya, tapi terkadang kita justru lebih sering fokus pada rencana yang belum berhasil kita dapatkan dibanding dengan rencana-rencana yang sudah berhasil dalam hidup kita. Cobalah untuk kembali merenung, tentang sejauh apa berkah yang sudah diberi Allah dalam hidup kita, yang belum tentu dimiliki orang lain. 

So, readers tetap semangat. Setiap manusia memiliki jalan hidup dan pemikiran yang unik. Jalani apa yang ada dihadapan kita dengan kesungguhan, fokuslah pada hal-hal baik dalam hidup kita. Menyesal boleh, namun hanya sebagai bagian dari intropeksi, bukan untuk dibawa berlarut-larut. Jalani hidup kita dengan cara kita masing-masing, jangan terlalu obsesif untuk menjadi seperti orang lain. Percayalah, jalan yang telah Allah pilihkan untuk kita akan indah pada waktunya, asalkan kita tidak menyerah, terus berjuang, dan selalu bersabar.


Nel's


Komentar

Postingan Populer