Pojok Ulasan : Kedai Kopi Oma Semarang

Hai readers...
Postingan saya kali ini akan berbeda dengan postingan saya sebelumnya. Kali ini saya ingin mencoba membuat sebuah artikel review tentang salah satu cafe yang ada di Semarang. Saya mungkin belum terlalu mahir dalam menulis, termasuk dalam menulis ulasan. Tapi kali ini saya ingin mencoba nih readers, jadi mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan baik dalam penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang tepat.

Jadi sebelum mulai membahas review cafe kedai Kopi Oma di Semarang, saya terlebih dulu ingin berbagi alasan mengapa saya memilih untuk mencoba menulis ulasan dari sebuah cafe. Berawal dari
hobby saya yang suka mencoba berbagai jenis kuliner, mulai dari pedagang kaki lima sampai cafe, mulai dari makanan tradisional sampai internasional. Saya suka mengambil beberapa foto dari makanan yang saya pesan, beranjak dari kebiasaan ini saya berpikir mungkin akan lebih bermanfaat jika saya sedikit berbagi tentang pengalaman kuliner saya.


Kedai Kopi Oma terletak di Jalan Rinjani 21, Semarang. Persisnya terletak di depan Hotel Candi Baru. Kedai kopi ini terlihat kecil dari luar, namun saat kita mulai masuk kedalamnya, kedai kopi ini cukup luas. Kedai Kopi Oma berbasis cafe. Interior dalam cafe bernuansa retro. Saya datang ke cafe ini berdua dengan teman saya, Enny. Saat kami masuk pertama kali, seorang karyawan menyapa dengan ramah. Cafe ini terbagi dua bagian. Salah satu bagian untuk smoking area, dan sebagian lainnya untuk no smoking area. Saat itu saya dan teman saya memilih untuk duduk di no smoking area. Di bagian ini nuansa retro masih terasa, warna coklat putih dan furniture kayu mendominasi bagian ini. Cukup nyaman dan cocok bagi customer yang ingin bersantai, nongkrong bersama teman, mengerjakan tugas, atau mungkin bekerja.

Sumber : Dokumen Pribadi
Untuk menu yang disediakan cukup beragam. Kedai Kopi Oma menyediakan mulai dari appetizer, maincourse, dessert, hingga beberapa minuman berbasis kopi maupun non-kopi. Saya memutuskan untuk memesan Matcha frappe, sedangkan teman saya memesan Mocha Frappe. Sebagai selingan kami memesan dessert Crepes Pocket Strawberry Cream. Tampilan ketiga pesanan kami sungguh menarik. Saya benar-benar tidak tahan untuk mengabadikan pesanan saya melalui kamera handphone saya. Untuk rasa, saya sangat suka dengan Matcha Frappe. Saya masih dibilang awam dan baru dalam dunia kopi. Tapi menurut saya tidak sulit untuk menyukai rasa Matcha Frappe ini, terutama bagi penggemar rasa teh hijau. Perbandingan kopi, susu, dan rasa matcha terasa pas dilidah saya. Ditambah lagi es krim vanilla yang ditambahkan sebagai topping, rasa manis dari es krim vanilla membuat saya semakin menikmati minuman pesanan saya ini. Untuk Mocha Frappe yang dipesan oleh teman saya, kopi dalam minuman ini lebih terasa dibandingkan dengan kopi dalam Matcha Frappe menurut saya. Sebagai topping ditambahkan es krim mocha, rasa kopi dan coklat juga terasa sebagai perbandingan yang pas dari minuman ini.

Untuk dessert yang kami pesan, tampilannya sangat eye catching, crepes yang diikat sehingga terbentuk seperti siomay yang sering kita temukan dalam dimsun ala chinese food. Di dalamnya terdapat seperti adonan tepung berwarna merah muda (saya juga kurang tahu namanya) yang terasa manis. Kemudian terdapat juga vla dan beberapa potongan buah yang segar yang melengkapi rasa manis dari vla dan crepes. Dessert Crepes Pocket Strawberry Cream ini sangat recommended bagi para penggemar makanan manis. Tampilan dan rasanya luar biasa menurut saya.

Sumber : Dokumen Pribadi
Untuk harga, saya rasa harga yang ditawarkan oleh Kedai Kopi Oma cukup terjangkau. Standar harga kopi pada umumnya. Harga dan rasanya seimbang, sehingga para readers tidak akan kecewa. Sangat cocok bagi readers yang mencari tempat ngopi untuk nongkrong bersama teman, mahasiswa yang mengerjakan tugas, maupun sekedar menikmati kopi dan dessert.

Well readers, sekian ulasan saya pada postingan kali ini. Semoga postingan kali ini dapat menjadi referensi tempat ngopi yang pas untuk readers semua. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan saya kali ini. 



 Nel's

Editor : Rifdatul Ummah

Komentar

Postingan Populer